PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA), emiten rokok, pada akhir semester I ini berencana melakukan penawaran saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan mengincar dana Rp13,99 triliun. Sebagian besar saham yang ditawarkan dalam rights issue kali ini mestinya bisa diserap penuh oleh publik, sehingga bisa memenuhi ketentuan minimal saham publik sebesar 7%, sebagaimana Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) Nomor Kep-00001/BEI/01-2014.
Mengutip prospektus yang diterbitkan Bentoel, jika pemegang saham publik tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan, maka pemegang saham publik akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham (delusi) sebesar 80,1%, alias turun menjadi 0,2%.
Dalam aksi korporasi ini, British American Tobbaco, yang notabene merupakan pemegang saham mayoritas Bentoel sebanyak 85,55%, bertindak sebagai pembeli siaga.
Bentoel akan menggunakan dana hasil rights issue untuk mengurangi utang perseroan kepada Rothmans Far East BV senilai Rp 12 triliun. Selain itu, dana hasil rights issue juga akan digunakan untuk keperluan usaha ekspansi lainnya.(*)
Add Comment