Bisnis gas tahun ini lesu. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menurunkan target pertumbuhan penjualan gas tahun ini menjadi 2% atau 1.622,82 juta kaki kubik dibandingkan target sebelumnya sebesar 5%. Revisi target disebabkan penurunan permintaan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Nusantara Suyono, Direktur Keuangan PGAS, mengatakan pelemahan permintaan terlihat sejak 2015 hingga kuartal I 2016. “Kami sedang negosiasi dengan PLN untuk pasokan gas pembangkit listrik Muara Tawar. Harga gas tahun ini juga diperkirakan lebih rendah dibandingkan sebelumnya,” ujar Nusantara.
Penurunan target penjualan gas diestimasi akan menekan laba perusahaan namun manajemen belum menghitung berapa besar pengaruhnya. Pada perdagangan saham Senin (1/8), harga saham PGAS menguat 4,3% ke level Rp 3.430. (*)
Add Comment