Penjualan saham PT Bumi Resource Minerals Tbk (BRMS) di PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) kepada PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melalui PT Amman Mineral Internasional (AMI) disinyalir menguntungkan MEDC. BRMS diperkirakan hanya memeroleh dana US$ 570 juta dari penjualan 24% saham NNT, lebih rendah dibandingkan dengan harga pembeliannya pada 2009 sebesar US$ 850 juta.
Menurut Teguh Hidayat, pengamat pasar modal dari Avere Investama, MEDC mengakuisisi 82,2% saham NNT dengan harga US$ 2,6 miliar padahal nilai ekuitas NNT mencapai US$ 3,12 miliar pada kuartal I 2016. Ini berarti MEDC membeli saham NNT dengan valuasi price to book value (PBV) 1,01 kali alias sangat murah. Padahal, NNT sejak tahun lalu mulai membukukan laba dan kinerja perusahaan akan terus meningkat jika tren kenaikan harga emas bertahan dalam jangka panjang.
Teguh mengatakan, transaksi ini membuat saham MEDC menarik bagi investor mengingat harga saham MEDC pada akhir pekan lalu mencerminkan PBV 0,7 kali. Harga saham MEDC melejit hingga 24,67% ke level Rp 1.870 per saham pada penutupan perdagangan saham Jumat (1/7) lalu. Pada perdagangan saham Senin (11/7), saham MEDC menguat 1,3% ke level Rp 1.895 per saham. Salah satu sekuritas, yakni PT Ciptadana Sekuritas memberi rekomendasi beli saham MEDC dengan target Rp 1.930 per saham.
BRMS menyebutkan, transaksi penjualan sahamnya di NNT masih menunggu persetujuan dari pemerintah dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sebelumnya manajemen BRMS menyatakan masih melakukan negosiasi dengan MEDC terkait harga penjualan sahamnya di NNT. BRMS membutuhkan dana untuk membayar utang yang akan jatuh tempo tahun ini senilai US$ 450 juta kepada Credit Suisse AG dan Credit Suisse International. (*)
Add Comment