Markets

Dampak Brexit: Volatilitas Sementara

Penghitungan hasil referendum di Inggris yang menunjukkan Brexit unggul dengan 51,8% suara mengguncang pasar keuangan global. Hal ini diestimasi akan menimbulkan volatilitas di bursa saham dan pasar uang dalam jangka pendek. Dampak Brexit terhadap perekonomian Indonesia dinilai tidak signifikan dan bursa saham akan kembali normal bahkan menguat jika pekan depan ada kabar baik dari DPR mengenai UU Tax Amnesty.

PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak volatile setelah keputusan Brexit sebagaimana pergerakan di sejumlah bursa global. Jika IHSG terkoreksi cukup dalam, Sinarmas Sekuritas merekomendasikan investor mengakumulasi saham-saham blue chip untuk mengantisipasi pengumuman pengesahan UU Tax Amnesty pada Selasa (28/6). Saham-saham yang menjadi pilihan Sinarmas Sekuritas hingga akhir Juni 2016, antara lain saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Sementara itu, PT Daewoo Securities Indonesia menilai keputusan Inggris keluar dari keanggotaan Uni Eropa akan menimbulkan ketidakpastian di pasar finansial global dan mendorong investor asing melepas aset di negara-negara berkembang yang dianggap lebih berisiko, termasuk di Indonesia. “Kami lebih memilih pendekatan konvensional dengan mengurangi eksposur di saham,” kata Taye Shim, Head of Research Daewoo Securities. Perusahaan melepas saham PTBA dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan mengurangi eksposur pada saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dari 5% menjadi 2%. Daewoo meningkatkan eksposur pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar 5% karena dalam kondisi ketidakpastian investor akan memburu emas sehingga menjadi sentimen positif untuk saham tersebut.

Pada penutupan perdagangan Jumat (24/6), IHSG melemah 0,8% ke level 4.834,57 poin, lebih baik dibandingkan penurunan pada sesi pertama yang mencapai 2,3%. Investor asing masih mencatat net buy sebesar Rp 587,8 miliar. Nilai tukar rupiah juga melemah 0,23% ke level Rp 13.296 per dolar AS. (*)

About the author

Hari Widowati


Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/frmwrk/public_html/clients/ascend/wp-includes/class-wp-comment-query.php on line 405

Add Comment

Click here to post a comment

Follow Us

Most Viewed

Indexes