PT Express Transindo Utama tbk (TAXI) menyatakan akan menahan ekspansi untuk menghadapi kondisi ekonomi dan persaingan yang ada. Namun demikian keputusan ini juga melihat kepada fakta bahwa utang TAXI sudah sangat besar dan bila tidak menahan ekspansi, maka TAXI akan terlilit kesulitan yang lebih dalam.
Total liabilitas TAXI pada 31 Maret 2016 mencapai Rp1,91 triliun dimana Rp1,48 triliun adalah utang jangka panjang, terutama utang obligasi dan utang bank jangka panjang. Dengan jumlah aset hanya Rp2,82 triliun, angka ini sudah cukup besar. Konsekuensinya, beban finansial yang harus dibayarkan TAXI pada 1 triwulan pertama ini mencapai Rp45,14 miliar atau 21% dari total pendapatan yang diterimanya. Alhasil, TAXI menderita kerugian bersih sampai dengan Rp9,84 miliar.
Wajarlah TAXI tahun ini menahan ekspansi. Makin tinggi utang perusahaan, maka makin rapuh perusahaan itu terhadap kondisi ekonomi dan industri yang kurang menguntungkan. Makanya, saham TAXI sangat tertekan dari level tertingginya di Rp1.950 pada tahun 2013 menjadi hanya Rp165 pada sesi perdagangan hari ini.
Add Comment