Dua emiten taksi, yaitu PT Express Transindo Utama (TAXI) dan PT Blue Bird Tbk (BIRD), seperti kompak menurunkan anggaran dana belanja modal.
Ekspress Transindo tahun ini menganggarkan belanja modal maksimal Rp 300 miliar, dari tahun lalu Rp 430 miliar, sementara Blue Bird kurangi alokasi belanja modal menjadi Rp Rp 1 triliun-Rp 1,2 triliun dibandingkan dengan tahun lalu Rp 1,5 triliun.
“Kami belum berani agresif dalam ekspansi, karena melihat daya beli masyarakat dan persaingan yang ketat, baik dari sesama operator taksi maupun ojek online. Dalam menghadapi persaingan, Express akan fokus pada utilisasi armada dengan meluncurkan aplikasi pemesanan melalui ponsel,” ujar David Santoso, Direktur Keuangan Express Transindo.
Sementara itu, Adrianto Djokosoetono, Direktur Blue Bird masih belum bisa memastikan penambahan armada hingga akhir tahun ini. “Penambahan armada tergantung kondisi ekonomi nanti bagaimana, kalau ekonomi membaik kami akan lebih agresif,” katanya.
Hingga akhir tahun lalu, armada yang dimiliki Express Transindo mencapai 11.608 unit dan armada Blue Bird mencapai 33.000 unit.
Add Comment