Setelah meluncurkan BRIsat, biaya yang dikeluarkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk operasional dan maintenance satelitnya baru akan terlihat pada kuartal III 2016 dan kuartal-kuartal berikutnya. Laporan keuangan tersebut akan menunjukkan apakah investasi BRI pada satelit layak atau tidak.
Reza Priyambada, Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, mengatakan manajemen BRI tentu sudah memperhitungkan biaya yang dikeluarkan termasuk penghematan biaya komunikasi dengan adanya BRIsat. “Nantinya akan terlihat biaya-biaya terkait satelit tersebut di pembukuan BRI. Tinggal dinilai worth it atau tidak,” ujar Reza. Keputusan BRI untuk memiliki satelit dinilai wajar karena satelit akan digunakan untuk membantu lintas komunikasi transaksi di seluruh cabang dengan koneksi di kantor pusat.
BRI menggelontorkan dana US$ 250 juta atau sekitar Rp 3,38 triliun untuk membangun dan meluncurkan BRIsat. Manajemen menghitung penghematan biaya komunikasi dengan adanya satelit mencapai Rp 200 miliar per tahun. Namun, BRI diperkirakan juga harus mengeluarkan dana sebesar Rp 70 miliar-Rp 90 miliar per tahun untuk biaya operasional dan maintenance satelit tersebut. (*)
Add Comment