PT Astra International Tbk (ASII) berencana meluncurkan low cost green car (LCGC) model baru melalui anak usahanya PT Toyota Astra Motor dan PT Astra Daihatsu Motor, dengan nama Toyota Calya atau Daihatsu Sigra pada Agustus 2016. Menurut riset Indopremier Securities, ini merupakan strategi perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar otomotif dan mengatasi pelemahan daya beli masyarakat.
Mobil berkapasitas tujuh penumpang tersebut akan dijual dengan harga Rp 100 juta-Rp 120 juta per unit untuk membuka segmen baru yang selama ini dikuasai oleh Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Berdasarkan data Gaikindo, pangsa pasar Astra hingga Maret 2016 turun menjadi 48% dibandingkan dengan Maret 2015 yang sebesar 51%. Namun untuk penjualan LCGC, pangsa pasar Astra meningkat menjadi 59% per Maret 2016 dibandingkan dengan Maret 2015 sebesar 56%.
Indopremier menilai, Toyota mampu merealisasikan strategi tersebut sehingga target Astra untuk meningkatkan pangsa pasar di tengah stagnasi volume industri bisa terwujud. Indopremier merekomendasikan hold saham Astra karena perusahaan masih menghadapi tantangan dengan pelemahan di sektor otomotif dan penurunan harga komoditas. Pengelolaan perusahaan yang berhati-hati akan menjaga aliran kas dan neraca yang kuat. Pendapatan ASII hingga akhir tahun ini diestimasi mencapai Rp 183,22 triliun, turun 0,52% dibandingkan dengan 2015 sebesar Rp 184,19 triliun. Adapun laba bersih perusahaan 2016 diprediksi sebesar Rp 17,78 triliun, meningkat 22,95% dari laba bersih tahun lalu Rp 14,46 triliun. (*)
Add Comment