Finance Markets

Kinerja BDMN Melambat, Rekomendasi: SELL

Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menghadapi pelemahan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) karena perusahaan menurunkan porsi deposito sebesar 19% yoy. Dana giro turun 45% dibanding posisi tertinggi pada 2014 sehingga porsi current account saving account (CASA) turun menjadi 42% pada semester I 2016 dibanding 49% pada Desember 2014.

UOB Kay Hian menilai kompetisi dan kemampuan jaringan bank-bank lain yang lebih kuat untuk mengumpulkan DPK akan menekan kemampuan BDMN mengumpulkan dana murah.

Perseroan juga menghadapi tantangan untuk meningkatkan pendapatan dan kredit. Sejak 2013, kredit BDMN tidak tumbuh. Bahkan, pada semester I 2016 penyaluran kredit perseroan turun 6% yoy. BDMN agresif mengonsolidasikan segmen mass market yang berkontribusi 46% terhadap penyaluran kredit perseroan.

“Pemulihan ekonomi bisa mengangkat bisnis multifinance BDMN namun persaingan yang ketat menggerus pangsa pasar Adira Finance Tbk (ADMF), anak usaha BDMN. Kurva imbal hasil yang lebih rendah juga menggerus net interest margin perseroan,” ujar Alexander Margaronis, Analis UOB Kay Hian.

NIM perseroan akan tertekan karena perubahan fokus kredit perseroan ke sektor usaha kecil dan menengah (UKM) serta korporasi. Porsi CASA yang rendah juga akan membatasi kemampuan bank untuk menurunkan cost of fund karena penurunan deposito hanya bisa dilakukan sementara.

UOB Kay Hian merekomendasikan SELL BDMN dengan target harga Rp 3.300.(*)

Kinerja BDMN
miliar rupiah
Keterangan 2015 2016F 2017F
Net interest income 13,648 14,187 14,533
Non interest income 4,379 4,262 4,476
Net profit 2,393 3,150 3,562
EPS (Rp) 249.7 328.7 371.6
PE (x) 15.3 11.6 10.3
P/B (x) 1.1 1 0.9
NIM (%) 8.2 8.5 8.4
Sumber: UOB Kay Hian

About the author

Hari Widowati


Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/frmwrk/public_html/clients/ascend/wp-includes/class-wp-comment-query.php on line 405

Add Comment

Click here to post a comment

Follow Us

Most Viewed

Indexes