Puradelta Lestari Tbk (DMAS), pengembang kawasan industri Kota Delta Mas, akan meningkatkan kontribusi properti residensial dan komersial terhadap penjualan perusahaan menjadi 10%-15% atau Rp 200 miliar-Rp 300 miliar pada 2017. Pengembangan kawasan komersial dan residensial dinilai menarik karena memberikan margin yang lebih tinggi dibanding margin dari penjualan lahan kawasan industri.
Target marketing sales perseroan pada 2017 diprediksi mencapai Rp 2 triliun, meningkat 33% dibanding target 2016 sebesar Rp 1,5 triliun.
Tondy Suwanto, Direktur dan Corporate Secretary DMAS, mengatakan land value untuk lahan komersial mencapai Rp 7 juta-Rp 7,5 juta per m2 dan Rp 4 juta per m2 untuk residensial. Sementara itu, land value untuk kawasan industri mencapai Rp 2,3 juta-Rp 2,6 juta per m2.
Saat ini kontribusi kawasan industri terhadap total penjualan perusahaan mencapai 97% sedangkan dari komersial dan residensial 3%. Bisnis properti komersial dan residensial akan menjadi fokus perusahaan di masa depan seiring dengan berkurangnya landbank kawasan industri. Landbank kawasan industri DMAS per 30 Juni 2016 mencapai 433 ha, sedangkan landbank untuk kawasan komersial 512 ha dan kawasan residensial 703 ha.
“Kami akan mengembangkan dua cluster residensial sedangkan di Greenland Square ada lahan seluas 17 ha yang kami sediakan untuk pengembangan budget hotel. Proyek residensial dan komersial akan menaikkan revenue di luar kawasan industri,” ujar Tondy. Dalam beberapa tahun ke depan, Kota Deltamas ditargetkan menjadi township yang didukung oleh industri.
Mandiri Sekuritas merekomendasikan BUY DMAS dengan target harga Rp 350. (*)
Add Comment