Infrastructure Markets

Target Kontrak Baru ADHI Turun

Adhi Karya Tbk (ADHI) diestimasi akan menurunkan target kontrak baru tahun ini yang mencapai Rp 25 triliun. Revisi target kontrak baru dilakukan karena proyek light rail transit (LRT) belum ditandatangani. Hingga Juli 2016, perolehan kontrak baru ADHI mencapai Rp 9 triliun atau 36% dari target.

Daewoo Securities Indonesia mengatakan kinerja keuangan ADHI agak tertinggal dibandingkan Waskita Karya Tbk (WSKT), Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PP Tbk (PTPP). “Penundaan proyek LRT Jabodetabek menjadi alasan melemahnya kontrak baru hingga Juli 2016,” ujar Daewoo.

ADHI memprediksi bisa membukukan nilai kontrak Rp 4 triliun dari proyek LRT tahun ini. Faktanya, nilai kontrak LRT hingga Agustus baru mencapai Rp 600 miliar karena pemerintah provinsi menginginkan LRT dengan standard gauge sedangkan Kemenhub menginginkan narrow gauge.

Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan LRT Jabodetabek akan menggunakan standard gauge dengan total nilai proyek Rp 36 triliun. Daewoo memprediksi penandatanganan proyek LRT Jabodetabek dilakukan pada Oktober 2016.

“ADHI akan merevisi turun target kontrak baru tahun penuh terutama dari LRT untuk mencerminkan kinerja yang lebih realistis,” kata Daewoo. Daewoo tengah mereview target harga saham ADHI. RHB Securities merekomendasikan BUY ADHI dengan target harga Rp 3.800 (*)

About the author

Hari Widowati


Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/frmwrk/public_html/clients/ascend/wp-includes/class-wp-comment-query.php on line 405

Add Comment

Click here to post a comment

Follow Us

Most Viewed

Indexes