Laba bersih Jasa Marga Tbk (JSMR) periode 2016-2017 diestimasi bakal turun menjadi Rp 1,35 triliun dan Rp 1,1 triliun dibanding laba bersih 2015 sebesar Rp 1,46 triliun. Penurunan laba bersih disebabkan biaya dana talangan pembebasan tanah sebesar Rp 12 triliun dan dimulainya konstruksi empat ruas jalan tol.
Anggiasari, Direktur Keuangan JSMR, mengatakan dua ruas tol yang dalam proses pembebasan tanah adalah ruas tol Pandaan-Malang sepanjang 37,6 km dan Semarang-Batang sepanjang 75 km. “Cost JSMR naik karena kita memberikan dana talangan untuk pembebasan tanah Rp 12 triliun. Tahun depan labanya turun lebih banyak karena kita mulai long investment,” ujar Anggiasari.
Selain kedua ruas tol itu, JSMR tengah mengikuti tender pembangunan jalan tol Cikampek Elevated sepanjang 36,8 km. Pembangunan ketiga ruas tol itu akan dibiayai oleh dana hasil rights issue yang diperkirakan mencapai Rp 1,78 triliun. Setelah pembebasan tanah selesai, tahun depan ada empat ruas tol yang konstruksinya dimulai, yakni ruas Semarang-Batang, Pandaan-Malang, Manado-Bitung, dan Cikampek Elevated.
JP Morgan merekomendasikan SELL saham JSMR dengan target harga Rp 4.700. Pada perdagangan Senin (29/8), harga saham JSMR turun 0,7% menjadi Rp 4.990. (*)
Kinerja Jasa Marga Tbk (JSMR) | |||
2015 | 2016E | 2017E | |
Pendapatan | Rp 7,6 triliun | Rp 8,75 triliun | Rp 10,04 triliun |
Laba bersih | Rp 1,46 triliun | Rp 1,35 triliun | Rp 1,1triliun |
Sumber: Kementerian BUMN |
Add Comment