Tahun 2017 akan menjadi tahun penuh optimisme. Bukan hanya di Indonesia karena program pengampunan pajak yang relatif berhasil. Tapi juga di seluruh dunia. Bahkan di industri energi yang selama ini tertekan. Indikasi ini jelas nampak melihat kepada rencana belanja modal dan target-target yang dilontarkan oleh perusahaan.
Industri infrastruktur mungkin adalah yang paling semangat untuk target 2017. Bahkan menurut Maybank Kim Eng, total belanja modal industri infrastruktur dapat mencapai Rp 3.432 triliun selama tahun 2016 – 2020, atau Rp686 triliun per tahun. Sejalan dengan itu, PP (Persero) tbk (PTPP) akan mulai mengalokasikan capex Rp18 triliun/ tahun. Jasamarga tbk (JSMR) sudah menyatakan akan membutuhkan capex Rp28 triliun. Waskita Beton Precast (WSBP) melakukan IPO untuk menyiapkan Rp1,9 triliun pada tahun 2017.
Industri yang langsung terkena dampak positifnya adalah properti. Pakuwon Djati tbk (PWON) telah siapkan Rp2,5 triliun untuk pembiayaan properti yang sudah ada. Tak kalah dengan lawannya yang lebih besar, PP Properti tbk (PPRO) telah menyiapkan capex Rp1 triliun untuk menambah lahan.
Sementara di dunia energi, grup riset BMI telah mengindikasikan adanya kenaikan belanja modal di industri minyak dan gas sebesar 2,5% di tahun 2017, dan akan menjadi 7 – 14% di tahun 2018. Belanja modal ini akan lebih tinggi dari angka pada tahun 2014. Artinya, semua industri sudah bersiap-siap untuk menyongsong ekonomi yang lebih baik pada tahun 2017.
Add Comment