Dana hasil penawaran saham perdana (IPO) Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) meningkatkan modal perseroan menjadi Rp 7,06 triliun. Kenaikan modal ini menurunkan rasio utang terhadap ekuitas (DER) perusahaan menjadi 0,3% dibanding posisi sebelum IPO 0,9%.
MC Budi Setyono, Direktur Keuangan WSBP, mengatakan penurunan DER ini membuat neraca perseroan lebih sehat. Dana hasil IPO sebesar Rp 5,16 triliun akan digunakan untuk membiayai belanja modal (capex) sebesar 44% sedangkan 56% sisanya untuk modal kerja.
Pada 2017, WSBP memiliki utang sindikasi senilai Rp 1,7 triliun yang akan jatuh tempo. “Dana IPO tidak digunakan untuk membayar utang. Kami membayar utang dengan cash flow internal dari perolehan kontrak,” ujar Budi.
Hingga Agustus 2016, WSBP membukukan kontrak baru Rp 7 triliun mendekati target tahun ini sebesar Rp 7,6 triliun. “Kami optimis perolehan kontrak baru bisa melampaui target dan mencapai Rp 8 triliun,” kata Jarot Subana, Presiden Direktur WSBP.
Pada perdagangan Selasa (21/9), harga saham WSBP turun 0,93% menjadi Rp 535. (*)
Add Comment