Penyertaan Modal Negara (PMN) bagi Jasa Marga Tbk (JSMR), Krakatau Steel Tbk (KRAS), PP Tbk (PTPP), dan Wijaya Karya Tbk (WIKA) senilai Rp 9 triliun tahun ini akan mendongkrak kinerja keempat BUMN tersebut. Setelah mendapatkan PMN, pendapatan WIKA diestimasi meroket 58% menjadi Rp 27,1 triliun sedangkan pendapatan KRAS naik 23% menjadi US$ 1,6 miliar.
Pemerintah memproyeksikan laba bersih WIKA tahun ini akan melejit 45% menjadi Rp 907 miliar. Pendapatan WIKA pada 2020 diprediksi akan mencapai Rp 59 triliun dengan laba bersih Rp 2,53 triliun. KRAS juga diestimasi akan mencatat laba bersih US$ 51 juta tahun ini dibanding rugi bersih tahun lalu sebesar US$ 320 juta.
Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengatakan PMN dikucurkan melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Komisi VI DPR menyetujui PMN dan pelaksanaan rights issue untuk keempat BUMN tersebut dengan nilai total Rp 14,3 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan proyek infrastruktur, pabrik baja, dan pembangkit listrik.
Pasar merespons positif persetujuan PMN. Rabu (24/8), harga saham KRAS menguat 6,47% menjadi Rp 905 dan penguatan berlanjut pada Kamis (25/8) menjadi Rp 920. Sementara itu, saham WIKA pada sesi perdagangan Kamis pagi menguat 0,6% menjadi Rp 3.270, JSMR naik 2% menjadi Rp 5.150 dan PTPP naik 1,1% menjadi Rp 4.550. (*)
PMN untuk 4 BUMN | |
Nama BUMN | Nilai PMN |
Wijaya Karya Tbk (WIKA) | Rp 4 triliun |
PP Tbk (PTPP) | Rp 2,25 triliun |
Krakatau Steel Tbk (KRAS) | Rp 1,5 triliun |
Jasa Marga Tbk (JSMR) | Rp 1,25 triliun |
Total | Rp 9 triliun |
Add Comment