Holding BUMN pertambangan akan meningkatkan efisiensi Inalum, Aneka Tambang Tbk (ANTM), Timah Tbk (TINS), dan Bukit Asam Tbk (PTBA) sebesar 10%-20%. Hal ini disebabkan tidak ada lagi divisi yang tumpang tindih (overlapping).
Winardi, Direktur Utama Inalum -perusahaan yang menjadi holding BUMN pertambangan- mengatakan efisiensi bisa dilakukan pada kegiatan eksplorasi yang bisa digabung menjadi satu sehingga tidak perlu masing-masing BUMN tambang memiliki divisi eksplorasi tersendiri. “Saat ini ANTM, TINS, dan PTBA masing-masing punya tambang batubara. Nantinya untuk efisiensi jangan ada lagi yang overlapping,” kata Winardi.
Menurut Winardi, masing-masing BUMN tambang memiliki kompetensi yang berbeda, misalnya PTBA di batubara, ANTM untuk emas, TINS untuk timah, dan Inalum untuk aluminium. Oleh karena itu, pengelolaan aset BUMN tambang akan lebih optimal jika dilakukan sesuai dengan kompetensinya.
Bahana Securities merekomendasikan HOLD saham ANTM dengan target harga Rp 680, REDUCE saham TINS dengan target harga Rp 411, dan BUY saham PTBA dengan target harga Rp 12.670. (*)
Add Comment