Pendapatan Sektor Makanan dan Minuman Melaju Kencang

Pertumbuhan sektor makanan dan minuman melaju kencang pada semester pertama tahun ini. Pertumbuhan pendapatan terkencang terjadi pada Akasha Wira International tbk (ADES) dan Tri Banyan Tirta tbk (ALTO), akibat pertumbuhan penjualan air minum kemasan.

Rata-rata pertumbuhan pendapatan sektor makanan dan minuman adalah 15,9%, sementara rata-rata pertumbuhan laba bersihnya 10,3%. Selain pertumbuhan pada emiten air minum kemasan, pertumbuhan tinggi juga terjadi di emiten variasi makanan yaitu Mayora Indah tbk (MYOR).

Pertumbuhan pendapatan tertinggi dicapai oleh ADES yaitu 39,4%. Hal ini dikarenakan kenaikan penjualan air minum dalam kemasan yang mencapai 77,7%. Sementara pertumbuhan laba bersih juga tertinggi yaitu 20,5% karena terdorong oleh peningkatan penjualan tersebut. Hal yang sama terjadi pula di ALTO yang mampu meningkatkan laba bersihnya menjadi positif dibandingkan tahun lalu yang tercatat rugi bersih.

Pertumbuhan yang tinggi sering kali mengundang kompetitor baru. Hendaknya emiten minuman juga berhati-hati dengan masuknya kompetitor baru seperti Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Sementara itu pertumbuhan MYOR terjadi baik di produk makanan maupun produk kopi yang masing-masing tumbuh 36,8% dan 10,8%. Akan tetapi laba MYOR turun tipis akibat rugi selisih kurs mata uang asing yang mencapai Rp142,5 miliar, sementara pada 2015 laba Rp111,8 miliar.

Beberapa emiten belum menerbitkan laporan keuangannya karena masih melakukan review internal maupun audit. Salah satu yang perlu diamati juga adalah Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang telah menyatakan akan memperkuat integrasi hulu ke hilir. Perkuatan ini dapat meningkatkan kemampuan INDF mencaplok pasar emiten lainnya.