Waskita Karya Tbk (WSKT) menurunkan target perolehan laba bersih tahun ini dari Rp 2 triliun menjadi Rp 1,7 triliun. Target laba bersih perseroan dipangkas karena WSKT tidak akan memperhitungkan hasil pelepasan 40% sahamnya di Waskita Beton sebagai laba. Dana hasil IPO Waskita Beton akan ditempatkan sebagai modal.
M Choliq, Direktur Utama WSKT, mengatakan pada awal tahun perseroan menetapkan target laba bersih Rp 2 triliun dengan rincian Rp 1,5 triliun berasal dari laba operasional dan Rp 500 miliar dari IPO Waskita Beton. Dana dari IPO Waskita Beton yang diprediksi akan mencapai Rp 4 triliun bakal ditempatkan penuh sebagai ekuitas.
Target laba bersih Rp 1,7 triliun seluruhnya berasal dari laba operasional perusahaan. Tahun lalu, perseroan mencatat laba bersih Rp 1 triliun dan nilai kontrak Rp 40 triliun. Pada semester I 2016, laba bersih WSKT naik 241,73% menjadi Rp 582 miliar sedangkan kontrak baru WSKT melonjak 360% menjadi Rp 45,6 triliun dibandingkan semester I 2015.
Pada penutupan perdagangan Senin (8/8), harga saham WSKT naik 0,4% menjadi Rp 2.810. (*)
[…] maupun laba bersih. Waskita juga akan mencapai target kontrak barunya tahun ini, walaupun mungkin tidak demikian halnya dengan target laba bersih. Semua ini berkat proyek-proyek strategis pemerintah di seluruh Indonesia, termasuk proyek LRT di […]
[…] dapat mendongkrak kinerja bursa, kabar gembira tidak terdengar. Waskita Karya (WSKT) terpaksa merevisi target labanya karena tidak ingin memasukkan hasil penjualan anak usaha ke dalam laba. Adhi Karya (ADHI) baru […]