Laba bersih Bukit Asam Tbk (PTBA) pada semester I 2016 turun 10% yoy menjadi Rp 714 miliar. Penurunan laba disebabkan harga batubara dan kenaikan beban usaha. Kinerja perusahaan pada semester II diestimasi lebih baik karena harga batubara mulai pulih.
Harga jual rata-rata tertimbang batubara PTBA periode Januari-Juni 2016 turun 6% menjadi Rp 659.240 per ton. Sementara harga jual batubara ekspor rata-rata turun 7,18% menjadi US$ 56,96 per ton. Produksi batubara PTBA pada semester I 2016 juga turun 8% menjadi 7,65 juta ton. Angka produksi ini mencerminkan 30% dari target produksi batubara PTBA tahun ini yang mencapai 25,7 juta ton.
Arviyan Arifin, Direktur Utama PTBA, mengatakan penurunan harga batubara dikompensasi dengan peningkatan volume penjualan sebesar 11% menjadi 10,02 juta ton. Oleh karena itu, pendapatan perusahaan naik 4% menjadi Rp 6,76 triliun pada semester I 2016.
Perseroan akan mengejar target produksi batubara dan pencapaian laba bersih pada semester II 2016. “Minimal kinerja kami bisa sama seperti tahun lalu,” ujar Arviyan. Pada 2015, perseroan membukukan pendapatan Rp 13,73 triliun dengan laba bersih 2 triliun.
Pada perdagangan Senin (8/8), harga saham PTBA melemah 1% menjadi Rp 10.250. Panin Sekuritas merekomendasikan buy PTBA dengan target harga Rp 12.000. (*)
Add Comment