Tiga perusahaan properti yang besar di rumah tapak (landed residential) baru capai target pra-penjualan (marketing sales) kurang dari 40% sampai Juni. Akan tetapi dengan adanya dana repatriasi serta kebijakan yang meringankan pembelian properti, mereka yakin akan capai target akhir tahun.
Ketiga perusahaan tersebut adalah Bumi Serpong Damai tbk (BSDE), Summarecon Agung tbk (SMRA) dan Pakuwon Jati tbk (PWON). Ketiganya sama-sama memiliki omset di atas Rp2 triliun, namun BSDE memiliki aset dan ekuitas terbesar, sehingga kapitalisasi pasarnya pun terbesar.
Ketiganya mengalami pertumbuhan pendapatan negatif pada tahun ini, namun Pakuwon mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih positif dengan marjin laba bersih dan ROE terbesar. Sementara, Summarecon mencatat laba bersih terkecil yaitu Rp130,85 miliar.
Sementara itu Alam Sutera Realty tbk (ASRI) bahkan baru mencapai 19,3% dari target pra-penjualan tahun ini. Walaupun demikian, manajemen ASRI juga yakin bahwa target akhir tahun akan tercapai, terutama karena tax amnesty.
Dana repatriasi diperkirakan akan banyak mengalir di sektor properti, dan besarnya dana itu membuat para pengembang besar mendapat keuntungan terbesar karena varian produk mereka yang luas.
Add Comment