Investor perlu mencermati pergerakan saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) yang mencatat penguatan hingga 55% dalam sepekan terakhir. Kenaikan harga saham terlihat sejak BNGA ditetapkan sebagai salah satu dari 19 bank penampung dana repatriasi dalam program tax amnesty. Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham ini ke dalam Unusual Market Activity (UMA) mengingat tidak ada pengumuman aksi korporasi maupun kinerja terbaru dari perseroan.
Sejumlah kalangan memprediksi dana repatriasi terkait program tax amnesty yang akan masuk ke perbankan nasional mencapai Rp 500 triliun-Rp 600 triliun. Jika dipukul rata, setiap bank penampung berpotensi menerima dana repatriasi Rp 26 triliun-Rp 32 triliun. Per Maret 2016, dana pihak ketiga (DPK) BNGA turun 4,9% yoy menjadi Rp 172,74 triliun akibat penurunan dana deposito sebesar 19,37% menjadi Rp 82,83 triliun. Penyaluran kredit BNGA juga turun 3,1% menjadi Rp 171,02 triliun. Perseroan belum merilis kinerja kuartal II 2016.
Zakky Ghufron, Kepala Pengawasan Transaksi BEI, mengatakan Bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham BNGA. “Para investor diharapkan memerhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja, dan keterbukaan informasinya,” ujar Zakky dalam pengumuman di BEI. Pada penutupan perdagangan Senin (25/7), harga saham BNGA turun 1,11% ke level Rp 890 dengan volume transaksi 6,06 juta saham dan nilai transaksi Rp 5,57 miliar. (*)
Add Comment