Bursa Efek Indonesia (BEI) merekomendasikan 19 sekuritas (perusahaan efek) dan 18 perusahaan manajer investasi untuk menjadi gateway (pintu masuk) dan mengelola dana repatriasi tax amnesty. Masuknya dana repatriasi diestimasi akan mendorong kapitalisasi pasar BEI, meningkatkan likuiditas transaksi, dan menambah pendapatan anggota bursa dari fee transaksi.
Tito Sulistio, Direktur Utama BEI, mengatakan repatriasi dana hasil kebijakan tax amnesty akan masuk ke saham, obligasi, serta instrumen investasi lainnya. Dana yang masuk akan dikunci selama tiga tahun di dalam Rekening Dana Nasabah (RDN). “Dampak repatriasi dana ini akan mendorong market cap bursa menjadi Rp 6.000 triliun, semoga bisa tercapai akhir tahun ini,” ujar Tito. Hingga akhir pekan lalu, kapitalisasi pasar BEI mencapai Rp 5.490 triliun.
Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, mengatakan rekomendasi yang diajukan berdasarkan beberapa kriteria antara lain kemampuan finansial, track record, kapasitas, kemampuan perusahaan dalam mengelola dana nasabah, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Untuk perusahaan efek, minimal harus memiliki Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) sebesar Rp 75 miliar.
Perusahaan efek yang direkomendasikan BEI adalah:
1. PT Mandiri Sekuritas
2. PT BNI Securities
3. PT Danareksa Sekuritas
4. PT Panin Sekuritas Tbk (PANS)
5. PT Sinarmas Sekuritas
6. PT Bahana Securities
7. PT CLSA Indonesia
8. PT KDB Daewoo Securities Indonesia
9. PT RHB Securities
10. PT Trimegah Securities Tbk (TRIM)
11. PT MNC Securities
12. PT CIMB Securities
13. PT Indopremier Securities
14. PT UOB Kay Hian Securities
15. PT Sucorinvest Central Gani
16. PT Danpac Securities
17. PT Pratama Capital
18. PT Panca Global Securities Tbk (PEGE)
19. PT Mega Capital
Sementara itu, perusahaan manajer investasi yang ditunjuk adalah:
1. PT Mandiri Manajemen Investasi
2. PT Bahana TCW Asset Management
3. PT Danareksa Investment Management
4. PT Schroder Investment Management Indonesia
5. PT Syailendra Capital
6. PT PNM Investment Management
7. PT Eastspring Investment
8. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia
9. PT BNP Paribas Investment Management
10. PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen
11. PT Panin Asset Management
12. PT Ashmore Asset Management
13. PT Sinarmas Asset Management
14. PT Ciptadana Asset Management
15. PT Bowsprit Asset Management
16. PT Indosurya Asset Management
17. PT Trimegah Asset Management
18. PT BNI Asset Management
Add Comment