Empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang baru saja mendapat persetujuan pemerintah untuk melakukan penerbitan saham baru (rights issue), yakni PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT PP Tbk (PTPP) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diminta segera menyelesaikan eksekusi rights issue sebelum akhir tahun ini.
Krakatau Steel menargetkan perolehan dana rights issue hingga Rp 1,8 triliun. Dari target tersebut, porsi yang akan diambil oleh pemerintah senilai Rp 1,5 triliun dan oleh publik sekitar Rp 300 miliar.
Wijaya Karya akan melakukan rights issue dengan target dana Rp 6,1 triliun. “Sebanyak Rp 4 triliun dari pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN), dan Rp 2,1 triliun dari publik,” kata Bintang Perbowo, Direktur Utama Wijaya Karya.
Adapun target rights issue PTPP senilai Rp 4,4 triliun. Dari jumlah itu, porsi yang diambil pemerintah melalui PMN sebesar Rp 2,25 triliun dan publik sebesar Rp 2,15 triliun.
Dan Jasa Marga menargetkan perolehan rights issue sebesar untuk membiayai pembangunan proyek jalan tol senilai Rp 1,8 triliun. Untuk Jasa Marga, pemerintah menyalurkan PMN senilai Rp 1,25 triliun. Dengan demikian serapan rights issue dari publik ditargetkan Rp 550 miliar.
Aloysius Kiik Ro, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, meminta keempat BUMN tersebut untuk menyelesaikan eksekusi rights issue sebelum akhir tahun ini. Pasca rights issue, pemerintah meminta WIKA, KRAS, JSMR, dan PTPP untuk menerbitkan obligasi untuk penyaluran dana repatriasi hasil tax amnesty.(*)
Add Comment