Headline Industry & Trade Markets

Belum Dapat Apa-apa, Pemegang Saham Blitz Diminta Setor Lagi

Sejak IPO, PT Graha Layar Prima tbk (BLTZ) belum pernah mengeruk laba dan karenanya tidak pernah membayarkan dividen kepada pemegang sahamnya. Akan tetapi RUPS BLTZ telah menyatakan persetujuan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan HMETD. Pemegang saham yang tidak menyetor lagi akan terdilusi sebesar 22,73%. Wajarkah ini bagi pemegang saham BLTZ?

Pada PUT pertama ini BLTZ menawarkan 99,3 juta lembar saham baru dengan harga Rp6.650. Harga ini cukup tinggi mengingat Rp6.000 adalah harga tertinggi yang pernah dicapai oleh BLTZ. Apalagi harga PUT itu mencerminkan 4,8 kali nilai buku ekuitas, lebih tinggi dari rata-rata.

Hasil PUT sebesar Rp660,3 miliar akan digunakan untuk pembayaran utang sebesar Rp250miliar dan sisanya untuk pembangunan atau perbaikan bioskop-bioskop. Pembayaran utang memang akan menurunkan beban dan meningkatkan profitabilitas. Tetapi secara historis, peningkatan jumlah bioskop yang dikelola Blitz hanya akan meningkatkan jumlah kerugiannya (lihat tabel).

BLTZ korelasi jumlah bioskop dan rugi

Sumber: laporan keuangan perusahaan dan berita. Jumlah bioskop tahun 2016 adalah rencana, jumlah kerugiannya adalah penyetahunan dari laporan keuangan triwulan I.

 

 

 

Artinya investor yang membeli PUT membeli rugi masa depan.

About the author

Rowena Suryobroto


Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/frmwrk/public_html/clients/ascend/wp-includes/class-wp-comment-query.php on line 405

Add Comment

Click here to post a comment

Follow Us

Most Viewed

Indexes