UU Tax Amnesty Rampung, Katalis bagi IHSG?

Rampungnya pembahasan RUU Tax Amnesty di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diestimasi akan menjadi katalis positif bagi kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan mengurangi sentimen negatif yang disebabkan oleh Brexit. Saham-saham emiten properti seperti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Surya Tbk (CTRS), PT Ciputra Properti Tbk (CTRP), dan kontraktor properti PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) akan menjadi pilihan investor karena sebagian repatriasi dana tax amnesty diduga akan diinvestasikan pada sejumlah properti.

Franky Kumendong, Analis UOB Kay Hian, mengatakan tax amnesty akan membuat aset-aset yang semula tidak dilaporkan dan disimpan di luar negeri menjadi jelas. Pengesahan UU Tax Amnesty memberi kepastian mengenai tarif pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak yang mendeklarasikan aset-asetnya di luar negeri. “Sektor properti adalah sektor yang paling diuntungkan. Apalagi dengan kekhawatiran terhadap dampak Brexit di luar negeri, ini jadi peluang bagi pengembang dan kontraktor properti seperti BSDE, CTRS, CTRP, dan TOTL untuk memperkuat posisinya,” ujar Franky. Dalam sepekan terakhir, indeks sektor saham properti mencatat kenaikan 3,1%, tertinggi dibanding indeks sektor saham lainnya.

Riset Danpac Securities menyebutkan krisis yang terjadi di negara maju bisa menjadi peluang bagi negara-negara berkembang. Contohnya pada saat krisis Yunani, aliran dana asing ke negara-negara berkembang justru meningkat. “Efek Brexit hanya akan terjadi dalam waktu 3 bulan. Efek negatif akan dirasakan langsung oleh Amerika Serikat dan China sebagai mitra dagang utama Inggris sedangkan Indonesia hanya efek turunannya,” demikian riset Danpac. IHSG minggu ini diperkirakan berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 4.792-4.761 poin dan resistance 4.848-4.940 poin.