Harga saham PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) menguat signifikan sebesar 38,85% ke level Rp 218 per saham hingga pukul 10.15 WIB pada hari pertama pencatatan sahamnya. Investor melihat prospek bisnis emiten transportasi minyak dan gas (migas) ini cerah karena memiliki kontrak dengan perusahaan-perusahaan migas yang sudah berproduksi, seperti China National Offshore Oil Corporation SES Ltd (CNOOC), Petrochina International Jabung Ltd, dan Total E&P Indonesia.
Perseroan yang bergerak di bidang jasa pelayaran memiliki spesialisasi penyediaan armada lepas pantai untuk menunjang usaha industri hulu migas dengan menyewakan kapal-kapal kepada perusahaan asing. Menurut Sumanto Hartanto, Direktur Operasional Sillo Maritime, perseroan memiliki delapan kapal dan seluruhnya sudah memiliki kontrak jangka panjang. Nilai rata-rata kontrak perusahaan mencapai US$ 15 juta-US$ 20 juta per tahun.
Harga saham SHIP sempat menyentuh harga tertinggi Rp 224 per saham. Frekuensi transaksi saham SHIP mencapai 1.306 kali dengan volume 32,09 juta saham dan nilai transaksi Rp 6,3 miliar saham. Sillo Maritime menjadi emiten keenam yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini. Hingga Desember 2015, pendapatan Sillo mencapai US$ 15,6 juta dan laba usaha US$ 5,28 juta.
Wientoro Prasetyo, Direktur Utama Lautandhana Securindo, penjamin emisi IPO Sillo Maritime, mengatakan pada masa penawaran umum 8-10 Juni 2016 perusahaan melepas 500 juta saham dengan harga Rp 140 per saham. Penawaran saham ini secara total mengalami kelebihan permintaan hingga 2 kali meskipun dari sisi ritel permintaan melonjak hingga 27,47 kali. “Alokasi untuk investor ritel 10% sedangkan institusi 90%. Seluruhnya adalah investor domestik,” ujar Wientoro. Sillo Maritime mendapatkan dana Rp 70 miliar dari IPO ini. (*)
Add Comment