Pergerakan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pada sesi pertama perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terhenti oleh auto rejection di level Rp 67 per saham. Saham BUMI berpindah tangan sebanyak 12.947 kali, dengan volume 1,9 miliar saham dan nilai transaksi Rp 109,52 miliar. BUMI juga menjadi saham dengan volume perdagangan terbesar di sesi pertama.
Harga saham terakhir BUMI menunjukkan kenaikan sebesar 34% dibandingkan dengan harga penutupan Kamis (9/6) di level Rp 50 per saham. Rumor di pasar menyebutkan harga saham BUMI dikerek bandar agar lebih menarik karena BUMI menjanjikan konversi utang menjadi saham bagi sejumlah kreditornya. Sebelumnya, harga saham BUMI mati suri di level Rp 50 per saham sejak akhir Oktober 2015.
Harga saham anak usaha BUMI, yakni PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) juga meningkat hingga ke level Rp 55 per saham pada sesi pertama perdagangan saham. Setali tiga uang dengan BUMI, harga saham BRMS sebelumnya juga stagnan di level Rp 50 per saham sejak 7 Agustus 2015. Harga BRMS beberapa kali naik kemudian kembali ke level Rp 50 pada 4 Mei 2016 hingga kemarin. Saham BRMS berpindah tangan sebanyak 6.314 kali dengan volume 963,67 juta saham dan nilai transaksi Rp 50,82 miliar. (*)
Add Comment