PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), emiten konstruksi milik negara, menyatakan tetap mematangkan rencana penerbitan saham baru (rights issue) pada semester II tahun ini. Perseroan tetap berencana menerbitkan saham baru untuk opsi pendanaan proyek maupun ekspansi bisnis ke luar negeri, meski telah diusulkan meraih penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 4 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.
Wijaya Karya menargetkan dan hasil rights issue hingga Rp 2 triliun. Bintang Perbowo, Direktur Utama Wijaya Karya menyatakan perseroan berencana menawarkan saham baru sebesar 10%, dengan syarat porsi saham pemerintah tetap menjadi mayoritas, atau minimal 55% dari total saham.
Adapun porsi kepemilikan saham pemerintah di Wijaya Karya sebanyak 65,05% atau sebanyak 4 miliar lembar saham, kemudian masyarakat 34,95% atau sekitar 2,14 miliar saham, dan selebihnya pemegang saham minoritas.
“Dalam kondisi seperti ini, ada atau tidak ada PMN, kami berencana untuk rights issue,” kata Bintang.(*)
Add Comment